ABOUT

ABOUT

Sunday, October 31, 2010

Bunda, aku lelah!

taken from my journal. Wednesday, December 16, 2009 at 1:31am

Mungkin, aku mampu menjadi sosok sempurna yang kau gambarkan dalam benak dan anganmu. Tapi itu tak pernah membuatku bahagia, sebahagia kau menaruh kebanggaanmu diatas puing-puing mimpiku. Kelak, bila lelahku memuncak, maafkan aku, harus mendahuluimu. Karena hanya satu cara itu saja yang kutahu, aku mampu menjadi sejati-nya diriku..

-------------------------------
Ini bukan kali pertamanya kau datang padaku. Dan ini bukan yang pertama, aku dibuat hilang kata. Andai bibir ini bisa setajam lidahmu, ingin ku teriakan benci tepat ditelingamu! Maka menangislah kau sejadi-jadinya. Dan akupun tak lagi peduli bila durhaka tak luput dari serapahmu...

yah, andai saja!!! andai saja lidahku selunak lidahmu..Semudah kau menabur perih dalam tiap tutur kata yang kau tancapkan ke palung hatiku tanpa ragu. Harusnya padamulah aku bersandar. Bersamamulah kurasakan teduh. Tapi kenapa teduh ini menjadi peluh tiap kali kau bersenandung untukku?? Kenapa kau hanya mampu menawarkanku gerah??

Lagi-lagi...kau hanya mendekatiku untuk menggesekkan duri-durimu...Pernahkah kau berpikir bahwa caramu "yang selalu kau banggakan sebagai wujud cintamu padaku" (kiasan palsu yang slalu kau kumandangkan ditelingaku) itulah yang justru mampu merobohkanku?

Periiiiiihhh…..

Andai saja. Andai saja….amarahku padamu mampu mengikis iba tiap kali kupandang renta wajahmu, maka sesak ini akan hilang sebelum sampai ke ujung napas. Tapi aku terlalu mencintaimu, hingga aku lebih memilih mengubur mimpi, berusaha menjadi sesempurna lukisan ambisi dalam benakmu. Menunduk. Meng-iya-kan tiap titah-mu..

Tapi Bunda,
kelak,
saat aku terlalu lelah untuk menjadi sang sempurna-mu,
maka maafkan aku,
tlah membiarkan ajalku mendahului-mu…



-----
Tryin' to be someone that u know u`re not!
it gets harder everyday..
wish this life would go away....

No comments:

Post a Comment