ABOUT

ABOUT

Sunday, October 31, 2010

Kembali Jadi Budak 'Kalbu'

 taken from my journal.Wednesday, July 28, 2010 at 4:32am





kembali terjaga,setelah menunai segelintir doa dalam sujud sepertiga malam, sambil diam-diam menanti kumandang subuh, dengan galau merapuh. hmn..entahlah, kali ini aku hanya ingin membiarkan jemariku menari diatas tuts-tuts hitam berlabel huruf ini, membuang serpihan resah ditiap ritme-nya.



hmn, aku masih ingat, jauh sebelum hari ini, aku mengadakan pertemuan singkat dengan nalar dan kalbu. Dualisme yang lebih sering berbenturan daripada beriringan, sekalipun mereka hanya bersemayam di satu jiwa. Aku memberi mandat pada nalar agar ia memenjarakan kalbu. Agar jiwa tak lagi patah arah. Yang aku tahu, aku hanya ingin berhenti mencari. berhenti memulai. Aku terlalu lelah untuk menyemai dari awal (lagi) dan aku terlalu takut membusuk bila harus kembali menunduki kalbu. Cukuplah sebatas kagum. Dengan begitu, musnahku hanya terhenti sebatas namanya.



Dan..pada akhirnya, aku menyerah pada kalbu. Goresan inilah, kekalahanku. Ucapan kesombongan lampau itu telah kucoreng dengan ingkar yang kubuat sendiri, bahkan dalam sadar. Entahlah, nyatanya aku tak pernah merasa lebih baik, sekalipun aku berhenti. Lalu kenapa tak sekalian kumerdekakan kembali saja kalbuku itu, meski kutahu, 'menelan liur hanya akan membuatku semakin sadar akan lemah yang terabaikan', tapi setidaknya itu masih jauh lebih baik daripada harus berteman hampa.

1 comment: